Manisan tradisional yang dibuat dari bahan-bahan alami tampaknya semakin tergerus dengan membanjirnya permen-permen bercita rasa modern, termasuk manisan yang diimport dari berbagai negara. Salah satu wira usaha pembuat permen tradisional yang masih bertahan adalah Bapak Irwan bersama istrinya.
Bapak Irwan bersama istri harus pintar-pintar mencari solusi dan inovasi agar usaha yang telah mereka kerjakan sekian tahun, bisa tetap bertahan dari tingkat kompetisi bisnis yang semakin tinggi, terutama produk-produk yang dikemas modern.
Salah satu taktik yang ia lakukan adalah mengemas produk manisannya dengan undian berhadiah. Jadi, di dalam beberapa permen yang ia bungkus terselip kertas kecil yang berisi nomor hadiah, seperti mobil mainan, pensil, boneka kecil, gelas plastik, dan hadiah mainan anak-anak lainnya.
Dengan begitu, banyak anak-anak termasuk para remaja yang tertarik membeli permen tradisional produksi Bapak Irwan yang rasa dan aromanya cukup enak. Permen-permen buatan Bapak Irwan 100% berbahan tradisional. Produk permen tersebut antara lain: manisan jahe, manisan buah pepaya, manisan buah blimbing dan manisan dari kulit jeruk.
Dalam proses produksi, beliau masih menggunakan alat-alat sederhana. Berikut diuraikan secara singkat tentang cara pembuatan salah satu manisan tersebut, yaitu manisan jahe.
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
Satu kilogram jahe muda, air cucian beras 3 liter, air bersih 1 liter, air matang 1 liter, tawas 1 sendok teh, garam 6 sendok makan, dan gula pasir 2 kg.
Cara pembuatan:
- Kupas Jahe muda, lalu cuci bersih, kemudian ditusuk-tusuk dengan garpu lalu sisihkan.
- Siapkan 1 liter air cucian beras, lalu taburi garam 2 sdm dan diaduk.
- Masukkan jahe dalam air cucian beras di atas, rendamlah selama 3 hari 3 malam. Setiap hari larutan air garam diganti yang baru.
- Setelah masa perendaman, jahe dicuci bersih lalu ditiriskan.
- Siapkan air bersih 1 liter yang ditaburi tawas 1 sendok teh. Masak hingga mendidih.
- Berikutnya, masukkan jahe dalam air tawas mendidih , biarkan selama 5 menit lalu tiriskan.
- Masukkan jahe dalam toples dan tata dengan rapi. Kemudian masukkan gula pasir sedikit demi sedikit setiap dua jam hingga gula mencair sendiri dan seluruh jahe terendam dalam air gula.
- Biarkan jahe direndam dalam air gula selama 2 hari.
- Setelah itu, jahe diangkat dan air gula dipanaskan hingga mengental. Kemudian jahe dimasukkan lagi ke dalam larutan gula. Kegiatan ini dilakukan beberapa hari sampai jahe terasa manis dan jadi manisan.
Setelah proses pembuatan manisan selesai, Bapak Irwan kemudian memotong kecil-kecil dan dikemas dengan memakai kertas atau plastik. Manisan pun siap dikirim ke warung-warung dan toko-toko di seputaran wilayah tempat tinggalnya.
Komentar
Posting Komentar