Kebutuhan akan daging ikan tidak pernah berkurang dari tahun ke tahun, baik jenis ikan air laut maupun ikan air tawar. Saat ini banyak berdiri usaha rumah makan yang menyajikan menu berbahan ikan, baik ikan bakar, soup ikan, maupun gorengan ikan. Salah satu ikan yang cukup laris dan digemari semua kalangan adalah ikan gurami atau gurame.
Ikan gurami atau bahasa Latinnya Osphronemus goramy adalah jenis ikan air tawar dengan daging yang padat dan tulang duri yang besar sehingga memiliki cita rasa yang gurih untuk dikonsumsi. Ikan ini juga banyak dipelihara di akuarium.
Secara umum, proses budidaya ikan gurami dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu pembibitan (menyiapkan induk jantan dan betina), pendederan (penetasan telur gurami menjadi larva dan bentuk ikan), pembesaran (pemeliharaan untuk membesarkan ikan hingga berat ½ – 1 kg).
Dalam pemeliharaannya, ikan gurami biasanya dilakukan di kolam atau empang besar yang memiliki lahan yang luas. Lalu bagaimana cara membudidayakan ikan gurami pada lahan yang sempit? Salah satu solusinya adalah budidaya ikan gurami dengan menggunakan terpal.
Dalam budidaya ikan gurami dalam terpal, ada beberapa hal yang perlu anda siapkan, yaitu: menyiapkan bibit ikan yang bisa anda peroleh dari peternak ikan, pembuatan kolam terpal, melakukan pemeliharaan, dan kegiatan pemanenan.
Menyiapkan Bibit Ikan Gurami
Yang pertama anda lakukan adalah menyiapkan bibit ikan yang bisa anda peroleh dari para peternak ikan di wilayah anda. Dalam membeli bibit ikan tersebut, pilihlah benih yang sehat dengan ciri-ciri:
- Ukuran benih ikan 8-10 cm
- Sisik ikan mengkilap
- Aktif berenang
- Tidak terdapat luka pada bagian tubuhnya
Membuat Kolam Terpal
Kolam terpal ini bisa dibangun di sekitar pekarangan anda, sehingga mudah dalam pengawasan. Luas permukaan kolam mempengaruhi jumlah ikan yang bisa dipelihara. Untuk kolam yang berukuran 1m² dengan kedalaman 90cm bisa menampung maksimal 10-15 ekor ikan. Jika terlalu banyak, akan membuat keadaan kolam tidak sehat.
Pembuatan kolam dengan bantuan terpal ini bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu menggali tanah sedalam 90 cm kemudian memasang terpal sebagai pelapisnya atau membangun kolam di atas permukaan tanah dengan membentuk bak terpal setinggi 90 cm yang disangga oleh kerangka besi/kayu/bata. Namun sebelum pembuatan kolam berlangsung, ada baiknya lapisan terpal dicuci bersih untuk menghilangkan racun zat kimia/kotoran yang melakat pada lapisan terpal.
Proses Pemeliharaan
Setelah kolam terpal diisi air, maka benih ikan gurami siap dimasukkan. Tambahkan garam dapur ke dalam kolam sebanyak 2 ons/m³ untuk mengurangi unsur patogen kolam. Pemeliharaan ikan gurami tidaklah terlalu rumit. Anda perlu memberikan pakan tiap pagi dan sore.
Jenis makanan yang diberikan adalah pellet yang mengandung unsur protein 20-30%. Untuk menghindari sengatan matahari, pasang peneduh di atas kolam. Anda juga bisa menambahkan beberapa tumbuhan air agar suasana kolam tampak lebih alami. Air dalam kolam harus diganti setiap 1-2 minggu sekali.
Tahap Pemanenan dan Pasca Panen
Ikan gurami biasanya dapat dipanen setelah berumur lebih dari 6 bulan, tergantung ukuran ikan yang ingin anda jual. Penjualan bisa dilakukan langsung ke konsumen, atau diolah menjadi produk lainnya, misalnya abon ikan dan kerupuk ikan. Selamat berwirausaha!!!
Komentar
Posting Komentar