Batok atau tempurung kelapa adalah limbah sampingan dari buah kelapa. Batok kelapa umumnya hanya dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar untuk keperluan memasak, khususnya bagi rumah tangga yang masih menggunakan tungku dapur tradisional. Bahkan tak jarang, limbah tempurung kelapa yang melimpah tersebut dibiarkan begitu saja sehingga hancur kembali ke alam tanpa memberi manfaat ekonomis.
Nah, bagi anda yang wilayahnya mempunyai potensi sumber bahan baku tempurung kelapa yang melimpah, maka anda bisa mencoba membangun jiwa kewirausahaan anda untuk mengolah sampah batok kelapa tersebut menjadi produk yang memiliki nilai jual. Tiga cara berikut ini mungkin dapat menjadi alternatif bagi bisnis industri rumahan anda.
1. Usaha Pembuatan Produk Kerajinan (Handicraft)
Banyak kisah sukses yang menceritakan pengusaha-pengusaha kecil yang berhasil mendulang rupiah berkat keterampilannya mengolah batok kelapa menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai estetika tinggi. Bahkan beberapa diantaranya berhasil menembus pasar luar negeri. Modal utamanya hanya keterampila dan jiwa seni.
Dengan menggunakan mesin pemotong dan penghalus kayu, lem serta cat pelapis, mereka mampu menyulap sampah tempurung kelapa menjadi barang kerajinan yag cantik, seperti tas, dompet, ikat pinggang, kancing baju, keranjang buah, kap lampu, hiasan dinding, topi, hiasan meja hingga aksesoris bergaya etnic. Bila anda punya bakat seni, mungkin usaha pembuatan handicraft berbahan batok kelapa tersebut merupakan jalan menuju kesuksesan hidup anda.
2. Usaha Pembuatan Briket Arang
Hal kedua yang bisa anda lakukan untuk menghasilkan duit dari batok kelapa adalah dengan mengolahnya menjadi arang atau briket tempurung kelapa. Arang atau briket ini merupakan sumber bahan bakar yang paling praktis untuk kegiatan panggang-memanggang.
Untuk membuat arang atau briket, anda bisa melakukannya secara manual ataupun dengan bantuan mesin. Secara manual (sederhana), anda cukup membakarnya dalam sebuah tungku (drum) besar degan pembakaran tidak sempurna.
Biasanya proses ini berlangsung sekitar 6-8 jam,da setelah bahan tempurung kelapa berubah menghitam menjadi arang, maka proses pembakaran dihentikan dan kemudian dijemur sebelum dikemas dalam plastik atau karung. Sementara untuk pembuatan briket, arang yang telah jadi dihancurkan dan diayak agar bisa dicetak berbentuk bulat atau kotak.
Bahan lain yang diperlukan adalah perekat (tepung kanji) dan air. Untuk mempercepat proses produksi, maka sebaiknya memakai mesin pengayak dan pencetak briket arang.
3. Dijual untuk Bahan Campuran Obat Nyamuk
Mungkin anda sudah sering memakai produk pengusir nyamuk berbentuk lingkaran yang dibakar untuk menghasilkan asap. Bahan untuk membuat obat nyamuk tersebut adalah campuran tepung kayu, tepung batok kelapa, cairan aroma, dan formula bahan kimia.
Tepung dari tempurung kelapa yang berfungsi sebagai penghambat laju pembakaran pada obat nyamuk tersebut dapat dibuat dengan menggunakan mesin pencacah (penggiling) batok kelapa. Nah, untuk memperoleh penghasilan, anda harus menjadi suplaier tepung batok kelapa kepada perusahaan-perusahaan yang memproduksi obat bakar nyamuk tersebut.
Demikian sekilas cara-cara memperoleh penghasilan dengan mengolah limbah batok kelapa menjadi aneka produk yang memiliki nilai jual tinggi. Salam kerja & usaha!!!
Komentar
Posting Komentar