Memiliki cadangan uang yang lebih, sering kali membuat kita menjadi lebih konsumtif sehingga tanpa kita sadari dana tersebut habis tak bersisa. Oleh karena itu, pada zaman dahulu orang berusaha membatasinya dengan cara menyimpan cadangan uangnya di kotak celengan.
Namun, kegiatan menyimpan uang seperti itu di era sekarang sudah dikatakan ketinggalan zaman. Selain resikonya cukup besar (misalnya pencurian), investasi tersebut tidak mendatangkan profit. Lalu, investasi seperti apa yang harus kita terapkan?
Banyak jenis investasi yang bisa dipilih untuk mengamankan uang kita sekaligus mendatangkan keuntungan. Biasanya, investasi yang beresiko tinggi menjanjikan profit yang besar, dan investasi yang relatif aman memiliki potensi keuntungan yang kecil.
Contoh investasi yang memiliki resiko cukup tinggi akan kehilangan uang yang kita investasikan antara lain saham, forex, investasi online, dan beberapa lainnya. Sementara investasi yang dikatakan aman misalnya deposito bank dan emas. Jenis investasi yang anda pilih tergantung anda sendiri.
Beberapa hal yang mempengaruhi pertimbangan seseorang dalam memilih investasi diantaranya: tujuan investasi (mencari profit atau hanya sekedar mempertahankan dana), jumlah dana yang tersedia, prospek investasi, besar kecilnya resiko, dan jangka waktu investasi. Berikut disajikan beberapa macam contoh investasi yang banyak dilakukan orang dalam mengelola keuangannya:
1. Investasi berupa tabungan adalah kegiatan menyimpan uang di suatu bank untuk bisa diambil (withdraw) jika diperlukan di kemudian hari. Keuntungan melakukan investasi jenis ini adalah dana bisa diambil kapan saja dan resiko kehilangan dana relatif kecil. Kerugiannya adalah tidak mendatangkan profit yang tinggi serta nilai uang dimiliki cenderung tidak sebanding dengan nilai barang pada tahun-tahun berikutnya.
2. Investasi berupa deposito adalah kegiatan menyimpan dana pada suatu bank dalam periode tertentu. Dana hanya bisa ditarik bila telah jatuh tempo. Keuntungan investasi yang berupa deposito adalah bunga yang diterima lebih besar dari tabungan dan resiko relatif aman. Kekurangan investasi deposito adalah tidak bisa menarik dana sewaktu-waktu, jika dilakukan akan kena penalti (dipotong). Selain itu, jika dibandingkan dengan investasi lain dalam rentang waktu yang sama, profitnya sangat kecil.
3. Reksadana merupakan investasi dengan cara ikut mengumpulkan dana secara kolektif pada suatu manajer investasi. Manajer investasi akan menginvestasikan kumpulan dana tersebut pada investasi tertentu. Keuntungan dan kerugian yang diperoleh akan ditanggung oleh para investor (pemberi dana). Resiko pada investasi berbeda-beda, tergantung jenis resiko yang dipilih. Keuntungan ikut berinvestasi pada model ini adalah anda tidak perlu banyak belajar tentang seluk-beluk ragam investasi karena telah dikelola oleh manajer investasi.
Selain itu, karena Manajer investasi biasanya menginvestasikan dana tersebut di banyak tempat, maka kerugian pada investasi di suatu tempat (perusahaan) bisa ditutupi oleh keuntungan di tempat investasi yang lain. Kerugian investasi jenis ini adalah kita harus memberikan kepercayaan penuh kepada pihak Manajer investasi yang mengelola keuangan kita. Selain itu, sering terjadi ketidakadilan atau ketidakpuasan terhadap hasil pembagian.
4. Obligasi yaitu surat hutang yang merupakan sebuah bukti bahwa kita memberikan hutang kepada suatu perusahaan. Perusahaan yang berhutang tersebut akan memberikan bunga kepada kita untuk jangka waktu tertentu. Obligasi yang paling aman adalah obligasi surat utang dari negara. Karena selama negara tidak bubar, maka investasi yang dilakukan akan tetap aman, tetapi umumnya berprofit lebih kecil.
Keuntungan investasi jenis obligasi adalah mendapat bunga uang yang lebih besar. Kerugiannya adalah kita sama sekali tidak bisa menarik dana investasi sebelum kontrak perjanjian mencapai batas waktu dan jika perusahaan tersebut bangkrut maka kita akan kehilangan dana.
5. Saham adalah suatu investasi kepemilikan suatu usaha/perusahaan. Dalam berinvestasi jenis ini, kita memberikan sejumlah dana (berdasarkan harga saham) yang akan dijadikan modal untuk perusahaan tersebut beroperasi. Bila perusahaan mendapat profit dalam suatu masa, maka keuntungan yang disebut deviden tersebut akan diterima oleh para pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang ia miliki di perusahaan tersebut.
Keuntungan berinvestasi model saham adalah dapat mendatangkan keuntungan yang besar dengan hanya modal yang kecil bila harga saham perusahaan tersebut naik. Kerugiannya adalah mempunyai resiko kehilangan dana yang besar pula. Investasi ini menuntut kita untuk selalu mengikuti pergerakan saham untuk meminimalisir kerugian.
6. Investasi berupa emas. Banyak orang memilih investasi jenis ini karena umumnya harga emas cenderung naik tiap tahunnya. Jika pun terjadi penurunan, tidak terlalu besar. Keuntungan berinvestasi emas adalah dapat dijual dengan mudah sehingga cepat memperoleh dana. Selain itu juga memiliki fungsi sebagai perias diri. Kerugiannya adalah beresiko dalam penyimpanan, apalagi jika disimpan di rumah.
7. Investasi di bidang properti. Banyak orang memilih investasi properti karena dipastikan harga jualnya selalu mengalami kenaikan tiap tahunnya. Tanah dan bangunan merupakan objek investasi yang relatif aman. Keuntungan investasi properti adalah memiliki resiko kecil dan dapat dimanfaatkan untuk disewakan sehingga mendatangkan penghasilan.
Kerugiannya adalah tidak mudah untuk segera menjadikannya uang apalagi jika lokasinya tidak strategis. Selain itu, dalam berinvestasi memerlukan dana yang cukup besar. Itulah beberapa item investasi yang bisa menjadi pilihan anda. Bagaimana, sudah punya keputusan?
Komentar
Posting Komentar