Jika memiliki jiwa yang kreatif, sampah pun ternyata bisa disulap menjadi uang. Banyak wirausaha kecil yang sukses menghasilkan uang puluhan juta rupiah tiap bulannya berkat kreatifitasnya mengolah berbagai sampah dan barang bakas.
Jika berusaha berpikir menggali ide dan mampu menggunakan keterampilan tangannya dengan baik, maka setiap barang bekas bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Dari sekian banyak bahan sampah dan barang bekas tersebut, satu diantaranya adalah berkreasi memanfaatkan koran-koran bekas.
Dalam industri skala besar, barang-barang bekas yang berbahan kertas biasanya diolah kembali untuk didaur ulang menjadi kertas baru. Sementara untuk home industry, para wirausahawan dan wirausahawati mendaur ulang sampah kertas (khususnya koran bekas) untuk menjadi aneka kerajinan, seperti tas, sandal, pigura foto, hiasan meja, keranjang sampah, dompet, tas laptop, dan sebagainya.
Bagaimanakah peluang usaha kerajinan dari koran bekas ini?
Usaha pembuatan barang yang berbahan koran bekas ternyata cukup potensial. Keunikan bahan yang digunakan menjadi daya tarik tersendiri. Meskipun berasal dari bahan-bahan bekas, namun ada perasaan bangga yang dirasakan para ponsumen saat memakai produk tersebut.
Oleh karena itu, omzet penjualan produk-produk kerajinan tersebut cukup menjanjikan. Seperti apakah tahapan melakoni usaha pembuatan kerajinan dari bahan kertas koran tersebut? Berikut sekilas ulasannya.
Hal pertama yang dilakukan adalah pengumpulan bahan. Kertas koran bekas dihargai cukup murah tiap kilogramnya. Bahannya pun mudah diperoleh, baik dari rumah tangga maupun pada instansi-instansi pemerintahan.
Langkah selanjutnya adalah proses pelintiran koran agar berbentuk seperti tali. Proses ini dapat dilakukan secara manual atau menggunakan bantuan mesin pemutar. Setelah kegiatan pelintingan tersebut, maka dilanjutkan proses penganyaman dengan menggunakan benang. Dengan demikian, produk akhirnya diperoleh lembaran anyaman lintingan koran.
Langkah berikutnya adalah memotong anyaman tersebut sesuai dengan ukuran cetak dan kemudian menyatukannya dengan bahan tambahan, misalnya karet untuk membuat sandal, aksesoris untuk dompet, atau pun tali kain untuk pembuatan tas. Sementara produk kerajinan berupa tempat buah atau keranjang sampah biasanya tidak perlu proses menganyam.
Agar lebih awet, tambah cantik dan tahan air, para pengerajin menambahkan lapisan cat dan lem pada lapisan atasnya. Setelah dirapikan, maka produk kerajinan tersebut siap dipasarkan. Dalam memasarkan barang kerajinan berbahan koran bekas, para wirausahawan biasanya melakukannya lewat toko galeri dan melalui media online. Dengan demikian, omzet penjualan menjadi lebih besar.
Nah, demikianlah panduan sederhana terkait pemanfaatan koran bekas sebagai ladang bisnis rumahan Anda. Selamat mencoba…!!!!
Komentar
Posting Komentar